PLATE TECTONIC

Plate Tectonic

Sebelum membaca artikel tentang plate tektonik ini ada sebaiknya membaca terlebih dahulu dua artikel saya sebelumnya yaitu Struktur Bumi dan Sial dan Sima. Pada Struktur bumi terdapat penjelasan tentang bagian-bagian bumi dan proses yang menyertainya. Sedangkan dalam Sial dan Sima terdapat penjelasan tentang komposisi lapisan Sial dan Sima serta hubungannya dengan pergerakan lempeng.

Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, Lithosphere adalah sebuah lapisan padat yang berada pada bagian luar kerak bumi. Lithosphere sendiri merupakan “plate/lempeng” dari pada Plate Tectonic Theory. Asthenosphere merupakan bagian dari mantel yang mengalir, mempunyai karakteristik yang disebut sifat plastis. Memang sedikit aneh sebuah material solid bisa mengalir. Sebagai contoh material solid yang mengalir adalah seperti pergerakan pasta gigi dari tabungnya. Pergerakan dari lapisan Asthenosphere merupakan bagian dari pergerakan konveksi mantel yang berperan penting dalam pergerkaan lempeng lithosphere.

Menurut teori, permukaan bumi terbagi menjadi beberapa lempeng besar. Ukuran dan posisi lempen-lempeng ini berubah setiap saat. Batas dari lempeng-lempeng ini dimana mereka bergerak saling menjauh atau mendekat merupakan pusat dari aktivitas geologi seperti gempa bumi, gunung berapi, dan pembentukan gunung. Plate tectonic merupakn teori kombinasi antara continental drift dan sea-floor spreading. Continental drift adalah pergerakan lempeng kontinen dibawah permukaan bumi dan perubahan posisinya cukup relatif. Sea-floor spreading adalah pembentukan oceanic crust baru pada mid-ocean ridge dan pergerakannya menjauh dari mid-ocean ridge.

Radioaktif merupakan sumber panas di dalam mantel, asthenosphere cair bersirkulasi secara konveksi dibawah lithosphere solid. Lapisan panas ini menjadi sumber lava yang bisa kita lihat pada gunung berapi, panas yang menyebabkan munculnya sumber air panas dan geyser, dan sumber dari material-material kasar yang mengangkat mid-oceanic ridge dan membentuk ocean floor baru. Magma terus mengalir keluar pada mid-oceanic ridge memproduksi aliran magma pada arah yang berlawanan sehingga menimbulkan kekuatan yang mendorong sea floor menjauh pada mid-oceanic ridge.

Setelah ocean floor pecah, celah akan muncul ditengah-tengah ridge sehingga magma cair keluar ke permukaan membentuk ocean floor baru. Ocean floor akan bergerak menjauhi mid-ocean ridge dan akan bertubrukan dengan lempeng kontinen kemudian tersubduksi kebawah kontinen. Akhirnya, lithosphere akan kembali ke asthenosphere dan kembali mencair.

Ciri-ciri utama plate tectonic (tektonik lempeng) :

  1. Permukaan bumi diselimuti oleh beberapa seri lempeng yang saling bertubrukan.
  2. Ocean floor selalu bergerak, menjauh dari pusatnya, menyusup pada ujung tumbukan dan ter-generasi.
  3. Arus konveksi dibawah lempeng menggerakkan lempeng-lempeng ke segala arah.
  4. Sumber dari panas yang menyebabkan arus konveksi adalah radioaktif (Uranium, Thorium dan Potasium) yang berasal dari mantel bumi.

To be continued……..

7 tanggapan untuk “PLATE TECTONIC

  1. Mas pr4s…. saya pernah membuat tulisan tentang sedikit tentang gas Helium yang entah kenapa konsentrasi gas Helium banyak terdapat di ladang2 gas alam di Amerika Utara, bahkan konsentrasinya sangat tinggi hampir 10%. Salah satu teori mengatakan bahwa gas helium ini berasal dari decay nuklida2 radioaktif yang terdapat di batu2an(?) bumi di dalam. Hmmm… pertanyaannya bukankah di daerah2 lain juga pasti ada nuklida2 radioaktif di batu2an di dalam bumi? apakah nuklida2 radioaktif itu memang jauh lebih konsentratif di batu2an bumi di Amerika Utara hingga ladang gas2 alam di Amerika Utara menikmati lebih banyak gas helium?

    @ Helium merupakan gas mulia yg keterdapatannya sangat banyak dialam semesta setelah Hidrogen. Memang Helium didalam bumi dihasilkan dari radioactive decay (peluruhan radioaktif) seperti Uranium dan Thorium. Diperkirakan 3.4 liter helium dihasilkan pertahun dalam setiap kilometer kubik. Didalam crust bumi, jumlah helium sebanyak 8 part per bilion, sedangkan di dalam air laut sebanyak 4 part per triliun. Sedangkan konsentrasi paling banyak adalah didalam gas alam. Sama halnya dengn keterdapatannya minyak bumi, penambangan gas alam hampir sama dengan penambangan minyak bumi. Cara mencarinya juga sama, butuh teknik2 tertentu. Banyak faktor yg menyebabkan mengapa keterdapatan minyak bumi atau gas alam disuatu tempat berlimpah atau tidak. Menurut saya, penambangan apa sih yg tidak intensif di amerika? Teknologi mereka maju. Tidak menutup kemungkinan di tempat lain keberadaan Helium (gas alam) juga berlimpah, seperti di tempat saya sekarang ini. Sekarang saya sedang berada di pengeboran gas alam yg konon jumlahnya sangat banyak. BTW, artikal kang Yari mana yg membahas Helium (sy blm baca euy).

  2. Bukan membicarakan khusus masalah gas helium sih, tetapi di salah satu yang komen memfokuskan diri pada gas helium, di sini nih.

    @ Oh begitu toh. Menurut referensi yg saya baca, helium itu gas terbanyak nomor dua setelah hidrogen di alam semesta. jadi ya pinter2 aja mengekstrak-nya. Lagi-lagi ga ada yg mustahil klo punya teknologi canggih. Saya rasa di Indoensia juga cukup banyak, tapi mungkin kita belum tau letaknya dimana dan bagamana cara menambangnya. Keberadaan unsur2 seperti itu di dalam perut bumi sangat unpredictable.

  3. waduh mas kyak sinetron aja seeh
    Pinting banget tuh datanya untuk kmi mahasiswa tambang smt 4
    lanjutin donk ceritan ya

  4. iya ni. ko bersambung mas..
    padahal lagi khusyuk baca. huhuhu.

    plate tektonik menjadi ciri yang menarik untuk planet bumi. sebenarnya seberapa penting plate tektonik tersebut bagi bumi?

    saya tertarik mencari tau tentang plate tektonik di planet kebumian lain seperti mercury, venus, dan mars.

    maff kalo jadinya ga nyambung.
    maklum sajah saya mhswi astronomi. huhuhu.
    makasih.

    ditunggu episode selanjutnya.

Tinggalkan komentar